Mudah Banget,Begini Cara Mencegah Tembok Berlumut!

    19 April 2024

    Tembok berlumut bukan hanya mengganggu keindahan rumah, tapi juga dapat membahayakan kesehatan penghuninya. Lumut yang tumbuh di tembok biasanya disebabkan oleh kelembaban tinggi, sirkulasi udara yang buruk, dan paparan air yang berlebihan.

    Lumut yang tumbuh di tembok mengandung spora jamur yang dapat menyebabkan alergi dan masalah pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah tembok berlumut agar rumah tetap sehat dan nyaman.

    Jika Anda menemukan tembok di rumah Anda mulai berlumut, jangan panik! Berikut adalah 10 cara jitu yang dapat Anda lakukan untuk mencegah tembok berlumut dan menjaga kesehatan rumah Anda.

    Baca Juga : Bikin Gak Nyaman, Ternyata Ini Penyebab Tembok Lembab dan Cara Mengatasinya!

    10 Cara Mencegah Tembok Berjamur

    Menjaga Ventilasi Ruangan

    Lumut tumbuh subur di tempat yang lembab dan kurang ventilasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan ruangan di rumah Anda memiliki ventilasi yang baik. Buka jendela dan pintu sesering mungkin untuk memungkinkan udara segar masuk dan kelembaban keluar. Anda juga dapat memasang kipas angin di area yang rawan lembab, seperti kamar mandi dan dapur.

    Mengurangi Kelembaban

    Selain menjaga ventilasi, Anda juga perlu mengontrol tingkat kelembapan di dalam ruangan. Gunakan dehumidifier untuk menyerap kelebihan air di udara, terutama di musim hujan. Hindari menjemur pakaian di dalam ruangan dan perbaiki kebocoran air yang terjadi di rumah Anda.

    Bersihkan Permukaan Tembok

    Lumut dan jamur dapat menempel pada permukaan tembok dan berkembang biak. Bersihkan permukaan tembok secara rutin menggunakan sikat dan sabun cuci piring. Anda juga dapat menggunakan larutan pemutih yang dicampur dengan air untuk membunuh lumut dan jamur.

    Mengecat Ulang Tembok

    Jika lumut sudah terlanjur parah, Anda perlu mengecat ulang tembok dengan cat anti-jamur. Cat ini mengandung bahan yang dapat mencegah pertumbuhan lumut dan jamur di kemudian hari. Pilihlah cat yang sesuai dengan jenis tembok dan warna yang Anda inginkan.

    Baca Juga : 6 Jenis Cat Rumah Berdasarkan Fungsinya!

    Perbaiki Saluran Air

    Kebocoran air dapat menyebabkan tembok menjadi lembab dan berlumut. Periksa saluran air di rumah Anda secara berkala dan perbaiki kebocoran yang terjadi. Pastikan pipa air tidak bocor dan talang air berfungsi dengan baik.

    Meninggikan Tanaman di Sekitar Rumah

    Tanaman di sekitar rumah dapat membantu menyerap air dan mengurangi kelembaban udara. Pilihlah tanaman yang tahan terhadap cuaca dan tidak mudah mati. Hindari menanam tanaman yang terlalu rimbun di dekat tembok karena dapat menghalangi aliran udara.

    Memasang Pencahayaan yang Baik

    Lumut dan jamur lebih menyukai tempat yang gelap dan lembab. Pasanglah lampu di area yang rawan lembab, seperti kamar mandi, dapur, dan sudut ruangan. Pencahayaan yang baik dapat membantu mengeringkan tembok dan mencegah pertumbuhan lumut.

    Menggunakan Bahan Alami

    Beberapa bahan alami seperti cuka putih, baking soda, dan garam dapat digunakan untuk membunuh lumut dan jamur. Campurkan bahan-bahan tersebut dengan air dan semprotkan pada tembok yang berlumut. Diamkan selama beberapa menit dan bersihkan dengan sikat.

    Memperhatikan Furniture

    Furniture yang menempel pada tembok dapat menghalangi aliran udara dan menyebabkan tembok menjadi lembab. Berikan jarak antara furniture dan tembok minimal 10 cm. Anda juga dapat menggunakan alas kaki furniture yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap air.

    Baca Juga : Fungsi Cat Dasar yang Sering Diabaikan Wajib Anda Ketahui!

    Menjaga Kebersihan Rumah

    Kebersihan rumah yang terjaga dapat membantu mencegah pertumbuhan lumut dan jamur. Bersihkan rumah secara rutin, termasuk menyapu, mengepel, dan mengelap permukaan furniture. Buang sampah pada tempatnya dan hindari menumpuk barang-barang di sudut ruangan.

    Dampak Buruk Jika Tembok Berlumut Tidak Segera Diperbaiki

    Dampak Kesehatan

    Lumut dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan alergi dan penyakit pernapasan. Spore jamur dan bakteri yang dilepaskan ke udara dapat terhirup dan menyebabkan gejala seperti bersin, batuk, pilek, dan gatal-gatal pada mata dan kulit.

    Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak dan lansia, lebih rentan terhadap efek kesehatan dari lumut. Dalam beberapa kasus, lumut bahkan dapat menyebabkan infeksi serius pada paru-paru.

    Dampak Estetika

    Lumut dapat merusak keindahan dan nilai estetika rumah. Warna hijau lumut yang kusam dan kotor dapat membuat rumah terlihat tua dan terbengkalai. Hal ini dapat menurunkan nilai jual rumah jika Anda ingin menjualnya di kemudian hari.

    Dampak Struktural

    Lumut dapat merusak struktur tembok. Akar lumut dapat menembus pori-pori tembok dan menyebabkan keretakan. Hal ini dapat melemahkan struktur tembok dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.

    Baca Juga : Kombinasi Warna Cat Rumah Abu Tampak Depan yang Bisa Anda Coba!

    Dampak Psikologis

    Lumut dapat membuat penghuni rumah merasa tidak nyaman dan tidak aman. Lumut yang tumbuh di dalam rumah dapat memberikan kesan kotor dan tidak terawat. Hal ini dapat membuat penghuni rumah merasa stres dan cemas.

    Tips Mengecat Tembok Berlumut

    Dinding rumah yang berlumut tentu mengganggu estetika. Selain itu, lumut juga bisa menjadi indikasi adanya kelembaban berlebih yang dapat merusak tembok dan memicu masalah kesehatan. 

    Mengecat ulang tembok berlumut bisa menjadi solusinya. Namun, proses ini sedikit berbeda dengan mengecat tembok biasa. Yuk, simak panduan lengkap mengecat tembok berlumut berikut ini!

    Lakukan Persiapan Sebelum Mengecat Tembok Berlumut

    Sebelum beranjak ke proses pengecatan, beberapa persiapan penting harus dilakukan. Ini dia langkah-langkahnya:

    Bersihkan Permukaan Tembok dari Lumut

    Membersihkan lumut adalah langkah krusial. Anda bisa menggunakan sikat dengan air sabun atau cairan pembersih lumut khusus yang banyak tersedia di pasaran. Pastikan semua lumut, beserta spora dan akarnya, terangkat bersih. 

    Bilas area yang dibersihkan dengan air bersih dan biarkan tembok mengering sepenuhnya. Proses pengeringan ini bisa memakan waktu 24-48 jam tergantung pada kondisi kelembaban ruangan.

    Baca Juga : Cek Penyebab Dinding Rumah Retak, Nomor 4 Paling Sering Disepelekan!

    Kerok Bagian Tembok yang Rapuh

    Lumut yang tumbuh di tembok biasanya disertai dengan permukaan tembok yang rapuh. Kerok bagian tembok yang rapuh ini menggunakan scraper atau spatula.

    Setelah itu, gunakan kompon untuk menutupi lubang atau retakan yang ada. Setelah kompon mengering, ampelas permukaannya hingga halus.

    Aplikasikan Waterproofing

    Untuk mencegah pertumbuhan lumut kembali di masa depan, terutama pada area yang lembab, Anda bisa melapisi tembok dengan cat protech waterproofing dari PaintPro.

    Pilih jenis waterproofing yang sesuai dengan permukaan tembok, dan ikuti instruksi penggunaan yang tertera pada kemasan produk.

    Lindungi Sekitar Area yang Akan Dicat

    Lindungi furniture, lantai, dan benda-benda di sekitar area yang akan dicat menggunakan koran bekas atau plastik. Gunakan selotip untuk merekatkan pelindung tersebut agar tidak mudah terlipat atau terkelupas.

    Pilih Cat yang Tepat

    Untuk tembok berlumut, pilihlah cat tembok anti jamur dan anti lumut. Cat jenis ini biasanya mengandung bahan aktif yang dapat mencegah pertumbuhan jamur dan lumut kembali. Pastikan cat yang dipilih juga sesuai dengan jenis permukaan tembok, apakah tembok interior atau eksterior.

    Aplikasikan Primer Tembok

    Primer berfungsi sebagai lapisan dasar yang membantu cat menempel lebih kuat dan merata. Pilih jenis primer yang sesuai dengan cat yang akan digunakan.

    Aplikasikan primer menggunakan kuas atau roll cat sesuai dengan keinginan Anda. Biarkan primer mengering sempurna sebelum melanjutkan ke tahap pengecatan.

    Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Fungsi dan Jenis Thinner Untuk Proses Pengecatan!

    Proses Pengecatan

    Setelah primer kering, Anda bisa mulai mengecat tembok. Aduk cat terlebih dahulu hingga tercampur rata. Gunakan kuas atau roll cat untuk mengaplikasikan cat. Lakukan pengecatan dengan gerakan searah dan usahakan agar cat cukup tebal untuk menutupi noda bekas lumut.

    Untuk hasil yang optimal, aplikasikan cat dalam 2-3 lapisan. Biarkan setiap lapisan cat mengering sempurna sebelum melapisi dengan cat berikutnya. Waktu pengeringan cat biasanya tertera pada kemasan produk.

    Dengan menerapkan 10 cara jitu di atas, Anda dapat mencegah tembok berlumut dan menjaga kesehatan rumah Anda. Ingatlah untuk selalu menjaga ventilasi, mengontrol kelembaban, dan membersihkan tembok secara rutin. Rumah yang sehat dan bebas lumut akan membuat Anda dan keluarga merasa lebih nyaman dan aman.

    Jika Anda membutuhkan produk cat berkualitas dengan harga terjangkau, mulai dari cat pelapis hingga cat anti bocor, Anda bisa gunakan produk Paintpro solusi terbaik untuk dinding rumah Anda. 

    Cat yang diproduksi menggunakan teknologi mesin italia yang memiliki daya sebar dan tutup yang sangat tinggi dikelasnya. Produk Paintpro juga dikenal dengan cat yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan karena tidak menggunakan arsenik, amonia dan kandungan vocnya juga rendah.

    Tanya #PalingPro