Agar Hasilnya Lebih Maksimal, Begini Cara Menentukan Takaran Cat Tembok dan Air

22 April 2024

Agar Hasilnya Lebih Maksimal, Begini Cara Menentukan Takaran Cat Tembok dan Air

Memiliki rumah yang indah dan nyaman merupakan dambaan setiap orang. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan pengecatan ulang pada dinding rumah. Namun, sebelum memulai proses pengecatan, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu menentukan takaran cat tembok dan air yang tepat.

Takaran cat dan air yang tepat sangatlah penting untuk menghasilkan hasil pengecatan yang sempurna. Jika takarannya terlalu sedikit, cat akan menjadi terlalu kental dan sulit diaplikasikan. Hal ini dapat menyebabkan hasil pengecatan yang tidak rata dan kasar. Sebaliknya, jika takaran airnya terlalu banyak, cat akan menjadi terlalu encer dan tidak dapat menutupi permukaan dinding dengan baik.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Takaran Cat Tembok dan Air

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi takaran cat tembok dan air yang dibutuhkan, antara lain:

Baca Juga : Cara Mengecat Dinding Batu Bata Tanpa Plester | PaintPro

Baca Petunjuk pada Kemasan Cat

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membaca petunjuk pada kemasan cat. Biasanya, produsen cat terbaik akan mencantumkan rekomendasi takaran air yang tepat untuk jenis cat tersebut. Gunakan petunjuk ini sebagai acuan dasar.

Jenis Cat yang Digunakan

Setiap jenis cat memiliki tingkat kekentalan yang berbeda-beda. Cat tembok umumnya lebih kental dibandingkan dengan cat kayu. Oleh karena itu, takaran air yang dibutuhkan untuk mencampur cat tembok akan lebih sedikit dibandingkan dengan cat kayu. 

Agar Anda lebih paham, berikut simulasi takaran air yang digunakan untuk berbagai jenis cat yang biasa digunakan untuk bangunan.

Cat Tembok

Jenis cat ini umumnya membutuhkan air sebagai pengencer untuk membuatnya lebih mudah diaplikasikan dan menghasilkan permukaan yang halus. Takaran air yang direkomendasikan biasanya tertera pada kemasan cat. Namun, secara umum, takaran air untuk cat tembok berkisar antara 10% hingga 20% dari volume cat.

Cat Kayu

Cat kayu biasanya membutuhkan air yang lebih sedikit dibandingkan cat tembok karena memiliki tekstur yang lebih kental. Takaran air yang direkomendasikan untuk cat kayu biasanya berkisar antara 5% hingga 10% dari volume cat.

Cat Besi

Cat besi membutuhkan air yang lebih sedikit lagi dibandingkan cat kayu karena sifatnya yang lebih kental dan cepat kering. Takaran air yang direkomendasikan untuk cat besi biasanya berkisar antara 2% hingga 5% dari volume cat.

Baca Juga : 14 Kombinasi Warna Cat Pagar Tembok, Dijamin Bikin Rumah Makin Elegan

Tingkat Kekentalan Cat

Cat yang terlalu kental memang kurang bagus diaplikasikan. Hasil pengecatannya bisa tidak rata, kasar, dan membuat pemakaian cat yang digunakan lebih boros. Lalu berapa banyak takaran air yang perlu ditambahkan? Jawabannya tidak pasti, setiap jenis cat yang digunakan memiliki tingkat kekentalan yang berbeda.

Anda bisa menambahkan air sedikit demi sedikit, aduk rata setelah setiap kali Anda menambahkan air. Kemudian uji kekentalan cat dengan cara mencelupkan dan mengoleskan ke permukaan yang akan dicat. Cat yang ideal tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental, dan mudah diaplikasikan dengan kuas atau roller.

Kondisi Dinding

Kondisi dinding merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan takaran air dan cat yang digunakan saat mengecat. Hal ini dikarenakan kondisi dinding yang berbeda membutuhkan jumlah cat dan air yang berbeda pula agar hasil pengecatan maksimal. Berikut adalah penjelasannya:

Dinding Baru

Dinding baru biasanya membutuhkan lebih banyak cat dibandingkan dinding lama karena permukaannya yang lebih kasar dan pori-pori yang lebih besar. Hal ini juga dapat mempengaruhi takaran air yang diperlukan, karena air akan lebih mudah terserap oleh dinding baru.

Dinding Lama

Dinding lama yang masih dalam kondisi baik umumnya membutuhkan lebih sedikit cat dibandingkan dinding baru. Takaran air yang diperlukan juga tentu lebih sedikit, karena air tidak akan mudah terserap oleh dinding lama.

Dinding Rusak

Dinding yang rusak, seperti retak atau berlubang, membutuhkan lebih banyak cat dan air untuk menutupi kerusakan tersebut. Takaran air yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan.

Baca Juga : Cara Mengecat Rumah Agar Mendapatkan Hasil yang Sempurna!

Metode Pengecatan

 Jika Anda menggunakan kuas untuk mengecat, Anda membutuhkan cat yang lebih encer dibandingkan jika Anda menggunakan roller. Hal ini karena kuas memiliki daya serap yang lebih rendah dibandingkan roller.

 Oleh karena itu, takaran air yang dibutuhkan untuk mencampur cat juga perlu ditambah. Berikut, simulasi takaran air dan cat yang digunakan berdasarkan metode pengecatan yang Anda gunakan:

Pengecatan Dengan Kuas

Anda dapat menambahkan air lebih banyak, sekitar 10-20% dari volume cat.

Pengecatan Dengan Roller

Anda dapat menambahkan air lebih sedikit, sekitar 5-10% dari volume cat.

Pengecatan Dengan Spray Gun

Anda dapat menambahkan air lebih banyak, sekitar 20-30% dari volume cat.

Mengapa Pencampuran Cat dan Air Penting?

Cat dalam kaleng umumnya memiliki tekstur yang kental. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas cat selama penyimpanan.

 Namun, untuk memudahkan proses pengecatan dan menghasilkan hasil yang halus dan merata, cat perlu diencerkan dengan air. Pencampuran cat dan air yang tepat memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

Baca Juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Cat Tembok Menggelembung Secara Efektif

Memudahkan proses pengecatan

Cat yang terlalu kental akan sulit diaplikasikan pada dinding dan menghasilkan goresan yang tidak rata. Mencampur cat dengan air secukupnya akan membuatnya lebih mudah diaplikasikan dan menghasilkan permukaan yang halus.

Meningkatkan Daya Tutup Cat

Cat yang terlalu kental membutuhkan lebih banyak lapisan untuk menutupi permukaan dinding dengan sempurna. Mencampur cat dengan air secukupnya akan membuatnya lebih tipis dan menyebar lebih merata, sehingga menghemat cat dan menghasilkan daya tutup yang lebih baik.

Menghasilkan Hasil Akhir yang Lebih Halus

Cat yang terlalu kental dapat menghasilkan permukaan yang kasar dan bertekstur. Mencampur cat dengan air secukupnya akan membuatnya lebih halus dan menghasilkan permukaan yang rata dan mulus.

Bagaimana Cara Mencampur Cat Dengan Air

Memilih Cat Berkualitas

Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum mencampur cat dan air adalah pastikan memilih cat berkualitas, untuk mendapatkan hasil yang lebih bersih, rapi dan tahan lama.

Selain itu, Anda juga harus mengetahui jenis cat yang nantinya digunakan. Misalnya, dinding luar gunakan cat exterior dan untuk bagian dalam gunakan cat interior.

Siapkan Alat dan Bahan

Untuk memudahkan Anda mencampur air dan cat siapkan beberapa alat dan bahan seperti, wadah (ember,baskom), tongkat pengaduk, air bersih dan pastinya cat berkualitas tinggi.

Siapkan Wadah Pencampuran

Pastikan wadah yang digunakan bersih dan kering, karena jika masih ada kotor, dikhawatirkan bisa tercampur dengan cat. Kemudian ukuran wadah juga harus cukup besar untuk menampung cat dan air.

Baca Juga : Begini Cara Mengecat Lantai Plesteran Rumah Khusus Buat Pemula

Tuangkan cat dan Tambahkan Air

Tuangkan seluruh cat yang ingin Anda gunakan ke dalam wadah pencampuran. Kemudian, tambahkan air sedikit demi sedikit, sekitar 5-10% dari volume cat. Gunakan gelas ukur atau takaran lain untuk memastikan volume air yang dibutuhkan.

Mencampur air dan cat dengan tepat merupakan kunci untuk mendapatkan hasil pengecatan yang sempurna. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa cat memiliki kekentalan yang ideal dan mudah diaplikasikan.


Oh iya buat Anda yang berencana melakukan pengecatan pada bangunan, produk cat PaintPro bisa menjadi pilihan terbaik. Cat yang diproduksi menggunakan teknologi mesin italia yang memiliki daya sebar dan tutup yang sangat tinggi dikelasnya. Produk Paintpro juga sangat ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan karena tidak menggunakan arsenik, amonia dan kandungan vocnya juga rendah.

Tanya #PalingPro