8 Penyebab Tembok Berjamur dan Tips Pencegahannya!

    14 Agustus 2023

    Selain mengganggu tampilan rumah terlihat kurang menarik, tembok berjamur juga bisa menimbulkan bau tidak sedap yang sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan penghuni rumah tersebut. Bagaimana tidak, tembok berjamur biasanya identik dengan sarang bakteri, beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan mulai dari diare, pneumonia, infeksi saluran kemih dan lain sebagainya.

    Jamur yang ada pada tembok jika tidak dibersihkan atau diperbaiki, seiring waktu dapat membuat tanaman liar seperti lumut atau pakis bisa tumbuh. Kondisi ini jelas sangat merusak tampilan dan struktur tembok. Untuk mengetahui apakah tembok rumah Anda telah terkontaminasi jamur, biasanya ditandai dengan munculnya bercak hitam di beberapa bagian permukaan tembok. Selain itu, tingkat kelembaban tembok yang berjamur juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan tembok yang masih higienis.

    8 Penyebab Tembok Berjamur dan Cara Mengatasinya

    Tingkat Kelembaban Tinggi

    Sebagai informasi, lingkungan rumah dengan tingkat kelembaban yang tinggi sangat mempengaruhi perkembangan jamur di dalam tembok. Kondisi ini biasanya disebabkan karena beberapa hal, seperti rumah yang memiliki sirkulasi udara yang buruk, adanya kebocoran air atau bisa juga karena kegiatan rumah seperti aktivitas dapur yang bersinggungan langsung dengan air.

    Untuk mengatasinya pastikan ruangan rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik. Gunakan kipas atau ventilasi tambahan jika diperlukan. Jika lingkungan tetap lembab, pertimbangkan penggunaan pengering udara atau dehumidifier. Bagi Anda yang sering melakukan kegiatan dapur, setelah selesai beraktivitas bersihkan seluruh bagian dapur dan pastikan semuanya bebas dari air.

    Curah Hujan yang Tinggi

    Masih bersinggungan dengan kelembaban, faktor penyebab tembok rumah berjamur selanjutnya juga bisa disebabkan karena lingkungan tempat tinggal Anda memiliki curah hujan yang tinggi. Tidak bisa dipungkiri tetesan atau genangan air hujan perlahan akan bersirkulasi ke dalam tembok. Selain berpotensi membuat jamur cepat berkembang, air yang masuk ke dalam tembok juga bisa merusak struktur dari bangunan tersebut.

    Untuk mengatasinya pertimbangkan untuk mengaplikasikan cat tahan jamur atau lakukan perawatan dinding eksternal dengan bahan yang menghambat pertumbuhan jamur. Kemudian, lakukan penanganan secara langsung seperti melakukan pembersihan di area tembok yang terkena air hujan.

    Atap Bocor

    Atap rumah sendiri memiliki jenis dan pilihan yang berbeda, namun yang paling umum digunakan di Indonesia biasanya terbuat dari bahan tanah liat, seng hingga beton. Pilihan jenis atap bisa dipengaruhi oleh iklim, gaya arsitektur, budget dan preferensi estika yang di inginkan. Nah, salah satu permasalahan yang sering terjadi pada atap rumah adalah kebocoran.

    Atap bocor adalah masalah serius yang harus segera diatasi karena dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada bangunan dan mengakibatkan masalah kesehatan. Selain itu, atap bocor juga bisa memicu pertumbuhan jamur. Untuk memperbaikinya segera mengganti ulang atap menggunakan bahan yang lebih baik. Jika Anda memilih atap dari bahan beton, agar tidak mudah bocor aplikasikan cat waterproofing.

    Pakaian Basah yang Dijemur Di Dalam Rumah

    Menjemur pakaian di dalam rumah mungkin diperlukan atau dipilih dalam beberapa situasi tertentu. Misalnya, karena cuaca di luar lagi tidak bagus, melindungi pakaian dari polusi, atau karena ruang eksternal rumah tersebut tidak cukup untuk menjemur pakaian. Namun, kebiasaan ini ternyata tidak boleh dianggap sepele, pakaian yang dijemur di dalam rumah dapat meningkatkan kelembaban di dalam ruangan yang bisa memicu pertumbuhan jamur.

    Untuk menghindari efek negatif tersebut, sebaiknya gunakan area yang tepat untuk menjemur pakaian basah di dalam rumah. Pastikan juga sirkulasi yang ada di rumah Anda tersedia dengan baik, hindari menumpuk banyak pakaian dalam satu waktu. Terakhir, gunakan kipas atau exhaust fan untuk membantu mengurangi kelembaban di dalam ruangan.

    Saluran Air Bocor

    Air merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk rumah yang ditempati. Suplai air yang ada di rumah biasanya bersumber dari dua tempat misalnya dari tanah pekarangan maupun dari sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah atau yang biasa disebut dengan air PAM. Seperti yang Anda ketahui baik air PAM maupun dari pekarangan rumah, keduanya tentu membutuhkan sebuah saluran berupa selang atau pipa untuk menyuplai air yang Anda butuhkan.

    Nah, salah satu faktor penyebab tembok cepat berjamur ternyata bisa dipengaruhi oleh saluran air yang bocor. Seperti yang dibahas sebelumnya tingkat kelembapan yang tinggi bisa memicu pertumbuhan jamur semakin berkembang. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Pertama pastikan sumber kebocoran pipa sudah Anda temui, jika titiknya tidak terlalu besar Anda bisa mendompolnya dengan lem pipa. Sebaliknya, jika sumber kebocoran saluran air ternyata sudah mangkrak segera lakukan pengantin baru.

    Kondensasi di Dalam Rumah

    Kondensasi di dalam rumah adalah proses di mana uap air dalam udara mengalami perubahan bentuk menjadi cair. Kondensasi sering terjadi pada permukaan jendela, cermin, dinding, dan langit-langit yang lebih dingin. Ini terjadi karena udara di dekat permukaan tersebut lebih dingin daripada udara di ruangan. Biasanya proses kondensasi sering terjadi ketika musim hujan atau musim dingin.

    Untuk mengatasi masalah kondensasi didalam rumah, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui mulai dari meningkatkan ventilasi, mengurangi tingkat kelembaban dalam rumah, memastikan isolasi rumah yang baik, menggunakan alat pengering didalam ruangan dan mengurangi aktivitas rumah yang menyebabkan kelembaban.

    Ventilasi Rumah Kurang Baik 

    Bisa dipastikan setiap rumah yang dibangun pasti memiliki ventilasi berupa jendela, celah rumah agar udara dari luar masuk kedalam ruangan. Ada beberapa tujuan ventilasi digunakan, seperti untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan, menghilangkan bau tidak sedap, mengurangi kelembaban berlebih dan mengurangi polutan seperti kotoran, debu, asap atau bahan kimia yang mungkin masuk kedalam ruangan rumah Anda.

    Jika ventilasi rumah yang Anda gunakan kurang baik, aktivitas yang bersinggungan dengan air, seperti memasak dan mencuci bisa menyebabkan ruangan menjadi lembab. Perlu Anda ketahui, semakin tinggi tingkat kelembaban, semakin cepat jamur dan mikroba kecil untuk berkembang. Nah, untuk itu pastikan ventilasi rumah yang Anda gunakan sudah tercukupi dengan baik. Anda juga bisa menggunakan ventilasi buatan seperti kipas angin, kipas exhaust di dapur dan kamar mandi agar sirkulasi udara didalam rumah Anda tetap baik.

    Bencana Banjir

    Nah, yang terakhir ini mungkin tidak bisa dihindari karena tidak ada yang tahu kapan bencana alam ini akan terjadi. Kalau pun sudah ada pertandanya Anda tetap tidak bisa melakukan pencegahan, karena genangan air yang ditimbulkan akan tetap muncul. Kecuali rumah Anda dibangun di daerah dengan tanah yang tinggi. Rumah yang terkena banjir membutuhkan waktu yang cukup lama agar benar-benar kering. Bahkan, bisa berminggu-minggu untuk membuat tembok tersebut kering.

    Tentu saja ini menyebabkan kelembaban pada dinding dan lantai rumah menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur. Terlebih lagi, jamur yang tumbuh mungkin membawa racun berbahaya. Untuk mengatasinya, sebelum melakukan perbaikan pastikan tembok sudah kering, kemudian bersihkan kotoran yang dihasilkan dari genangan air banjir dan lakukan pengecatan ulang secara merata. Selain membuat tembok terlihat baru, proses pengecatan ini juga berfungsi untuk menetralisir kotoran yang menempel pada tembok tersebut.

    Bahaya Tinggal di Rumah yang Berjamur untuk Kesehatan

    Tinggal di rumah yang berjamur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan merugikan bagi penghuni rumah. Jamur adalah organisme mikroskopis yang dapat tumbuh di berbagai permukaan, terutama di daerah dengan tingkat kelembaban tinggi. Nah, berikut ini akan dirangkum beberapa bahaya tinggal di rumah yang berjamur untuk kesehatan.

    Masalah pernapasan

    Jamur dapat melepaskan spora yang terbang di udara yang bisa terhirup oleh penghuni rumah. Inhalasi spora jamur dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti alergi, radang paru-paru, asma, dan infeksi saluran pernapasan atas.

    Alergi dan Sistem Kekebalan Tubuh Menurun

    Beberapa orang rentan terhadap alergi jamur. Paparan terus-menerus terhadap spora jamur dapat menyebabkan reaksi alergi seperti mata berair, bersin-bersin, gatal-gatal, ruam kulit, dan hidung tersumbat. Jamur yang berlebihan juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh menjadi lemah.

    Efek toksik dan Masalah Kulit

    Beberapa jenis jamur menghasilkan zat toksik atau racun yang dikenal sebagai mikotoksin. Paparan terhadap mikotoksin dapat menyebabkan keracunan makanan atau gejala lainnya seperti sakit kepala, mual, muntah, dan gangguan pencernaan. Terakhir, paparan jamur juga dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada orang yang memiliki kulit sensitif.

    Untuk menghindari bahaya tinggal di rumah yang berjamur, penting untuk mengatasi masalah kelembaban dan memastikan ventilasi yang baik di dalam rumah. Jika ada tanda-tanda pertumbuhan jamur di rumah, segera ambil langkah-langkah untuk membersihkan dan menghilangkan jamur. Jika jamur sudah merambat ke seluruh tembok rumah, disarankan untuk melakukan pengecatan ulang. Selain itu, menjaga kebersihan rumah dan mencegah kelembaban berlebih adalah langkah-langkah penting untuk menjaga lingkungan rumah tetap sehat dan bebas dari jamur. 

    Oh iya, buat Anda yang ingin melakukan pengecatan ulang untuk mencegah atau menghilangkan jamur pada tembok, Anda bisa menggunakan produk cat dari PaintPro. Cat yang diproduksi menggunakan teknologi mesin italia, memiliki daya sebar dan tutup yang sangat tinggi dikelasnya. Produk Paintpro juga sangat ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan karena tidak menggunakan arsenik, amonia dan kandungan vocnya juga rendah jadi ampuh banget buat ngilangin atau mencegah pertumbuhan jamur.

    Tanya #PalingPro